Halo pembaca
Mesra! Masih ingatkah anda dengan Pembelajaran Langsung yang pernah kita bahas
beberapa waktu lalu? Sesuai namanya, pembelajaran langsung merupakan
pembelajaran yang didominasi oleh kegiatan guru alias teacher centered dan isi pelajaran disampaikan langsung kepada
siswa. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, Pembelajaran Langsung yang
biasa disebut Direct Instruction
sudah banyak ditinggalkan para guru. Kini banyak guru sudah beralih ke
pembelajaran kooperatif yang menuntut siswa untuk lebih aktif dalam belajarnya
(student centered). Konon, dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif prestasi siswa dirasa akan lebih baik dibanding
prestasi siswa pada saat gurunya menggunakan pembelajaran langsung? Benarkah
demikian?
Pusat Informasi SMKN 1 Seteluk KSB
Minggu, 26 Januari 2014
BID’AH-KAH PERAYAAN MAULID NABI?
Sebenarnya saya sudah kehabisan akal harus memulai tulisan ini dari
mana. Karena jujur saja saya masih miskin ilmu terutama dalam ilmu agama islam.
Apalagi sesuatu yang sampai saat ini masih menjadi kontroversi dikalangan para ulama.
Tentu akan membuat saya semakin berhati-hati dalam menorehkan tulisan tentang
ini.
Rabu, 11 Desember 2013
SMKN 1 SETELUK DAN KM KSB KEHILANGAN SATU MOTIVATORNYA
Orang KSB mana sih yang
tak kenal dengan SMKN 1 Seteluk? SMK kebanggaan KSB ini sudah banyak mencetak
lulusan-lulusan terbaik di tanah pariri
lema bariri, terutama dibidang perikanan dan multimedia. Maka tak heran
jumlah siswa peminatnya semakin meningkat ditiap tahun ajaran baru. Sudah
sepantasnya KSB berbangga hati memiliki SMKN 1 Seteluk.
Selasa, 19 November 2013
SMKN 1 Seteluk ikuti Gerak Jalan
Jumat, 15 November 2013
Siswa SMKN 1 Seteluk Praktek di PT. BHJ
Kminstan Poto Tano- Siswa SMK Negeri 1 Seteluk jurusan
perikanan melaksanakan praktek langsung ke PT. Bumi Harapan Jaya salah satu
tambak udang yang beroperasi di desa Tambak Sari Poto Tano. Siswa secara
langsung menerima materi daripihak perusahaan dan dibimbing langsung oleh Anton
Bagun Widodo. Siswa memulai kegioatannya dari jeti, saluran utama, tandon
sampai ke kolam budidaya udang vanami. Kegiatan praktek ini dilaksanakan
dilapangan dan diruang kelas untuk memantapkan kembali materi yang telah diterima.
Kegiatan ini dilaksanakan hari Sabtu(16/11) diikuti oleh 16
siswa didampingi oleh Masyhuri, SE.M.M. Wakil Kepala sekolah bidang Humas dan empat
orang guru pembimbingyaitu Ir. Abdul Majid, Juniawan, S.Pi, Bq. Puput Maryati,
S.Pi dan Sri Noviani, S.Pi., Pembelajaran
dilapangan ini dimaksud untuk meningkatkan kompetensi siswa pada mata diklat
Budidaya udang vaname.
Adapun materi yang
dipelajari oleh siswa adalah mengukur kualitas air yang terdiri dari suhu,
salinitas, PH, oksigen terlarut, kecerahan amoniak, mengelola kualitas air
terdiri dari pergantian air, cara mengatasi salinitas tinggi dan rendah, fungsi
kincir air, penebaran larva serta pemberian pakan.
Siswa sangat bersemangat menerima materi yang langsung diperoleh
dilapangan, menurut Tomy Perdana Putra mengatakan bahwa selain memperoleh
materi disekolah kami menerima materi langsung dilapangan dan diajari langsung
oleh orang yang profesional dibidang budidaya udang vanami.
Kegiatan ini diharapkan untuk terus ditingkatkan sehingga
ilmu yang diperoleh siswa dapat lebih berkembang dan mendapatkan apa yang belum
pernah dipelajari dikelas. Menurut Anton yang mewakili pihak perusahaan
mengatakan bahwa hal ini merupakan kebanggaan bagi kami dapat membantu memberi
pengetahuan kepada siswa yang belajar tentang budidaya udang, kerjasama yang
baik harus terus kita jalin untuk meningkatkan sumberdaya manusia didaerah ini.
Senin, 11 November 2013
Sejarah SMK Negeri 1 Seteluk
Pada tahun 2006 masih banyak siswa tamatan SMP/MTs di kecamatan Seteluk melanjutkan pendidikan ke luar daerah bahkan yang paling menyedihkan adalah banyak yang putus sekolah. Kondisi ini tidak sesuai dengan program Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yaitu wajib belajar 12 tahun.
Melihat daya tampung SMA Negeri 1 Seteluk (sekarang SMA Negeri 1
Poto Tano) sangat terbatas dalam penerimaan siswa baru, dua orang guru SMA Negeri 1 Seteluk (sekarang
SMA Negeri
1 Poto Tano) Kanahan, ST dan Masyhuri, SE mengadakan kajian untuk
membangun Sekolah Menengah Atas dengan mengumpulkan data siswa kelas tiga dari
SMP sumber siswa baru yaitu SMPN 1
Seteluk, SMPN 2 Seteluk, MTs. Addakwah dan beberapa Sekolah Menegah Pertama
dari daerah terdekat.
Bank Soal Kewirausahaan SMKN 1 Seteluk
1. Faktor pendukung untuk melakukan komitmen tinggi bagi wirausahawan adalah...
a. Konsisten dan objektif
b. Tegas dan jelas
c. Konsisten, jelas, objektif
d. Konsisten, tegas, objektif
e. Konsisten, tegas dan fair
2. Dalam menetapkan komitmen tinggi di sekolah diantaranya adalah...
a. Masuk sekolah tidak pernah terlambat
b. Selalu menghormati bapak dan ibu guru
c. Selalu memberi hadiah pada guru
Langganan:
Postingan (Atom)